Logo Bloomberg Technoz

Harga Bijih Besi Anjlok Akibat Ancaman Tarif Trump

News
28 February 2025 12:45

Bijih besi./dok. Bloomberg
Bijih besi./dok. Bloomberg

Katharine Gemmell - Bloomberg News

Bloomberg, Harga bijih besi mengalami penurunan mingguan terbesar sejak November, dipicu oleh kekhawatiran perang dagang global setelah rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif tambahan terhadap China. Sentimen terhadap logam industri pun ikut tertekan.

Kontrak berjangka bijih besi turun di bawah US$103 per ton untuk pertama kalinya sejak awal bulan ini. Pada Kamis (27/2/2025), Trump mengumumkan akan menerapkan pajak tambahan sebesar 10% terhadap impor dari China, di atas tarif 10% yang telah diberlakukan sebelumnya. Pengumuman ini mengguncang pasar keuangan pada Jumat (28/2/2025).

"Prospek jangka panjang tetap bearish, karena tarif diperkirakan akan menekan pasar, mendorong penguatan dolar AS, dan menjadi tantangan bagi logam industri," tulis analis dari BMI, unit Fitch Solutions, dalam sebuah laporan pada Jumat.

Harga bijih besi berjangka turun 1,3% menjadi US$102,95 per ton pada pukul 11:37 waktu Singapura, dengan potensi penurunan sekitar 5% dalam sepekan. Kontrak bijih besi berdenominasi yuan di Dalian juga melemah, bersamaan dengan harga baja di Shanghai.