Logo Bloomberg Technoz

Pemulihan Ekonomi India Terhambat Ancaman Tarif AS

News
28 February 2025 11:20

ilustrasi ekonomi India. (Sumber: Bloomberg)
ilustrasi ekonomi India. (Sumber: Bloomberg)

Ruchi Bhatia - Bloomberg News

Bloomberg, Ekonomi India diperkirakan mengalami pemulihan pada kuartal terakhir, meskipun prospek pertumbuhan ke depan masih belum pasti akibat ancaman kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump yang dapat mengganggu perdagangan global.

Data yang akan dirilis pada Jumat (28/02/2025) diprediksi menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) India tumbuh 6,2% dalam tiga bulan hingga Desember, menurut median perkiraan ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Angka ini lebih tinggi dibandingkan titik terendah dalam tujuh kuartal sebelumnya, yakni 5,4% pada periode Juli-September. Namun, pertumbuhan ini masih di bawah proyeksi bank sentral sebesar 6,8%.

Pemerintah India telah menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB untuk tahun fiskal yang berakhir Maret menjadi 6,4%—laju terlemah sejak pandemi. Para ekonom memperkirakan revisi ke bawah lainnya pada Jumat. Untuk tahun fiskal mendatang, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan di bawah 7%, lebih rendah dibandingkan ekspansi 8% pada tahun sebelumnya.

Meskipun masih menjadi ekonomi besar dengan pertumbuhan tercepat, angka ini tetap berada di bawah 8%—tingkat yang menurut ekonom diperlukan agar Perdana Menteri Narendra Modi dapat memenuhi ambisinya menjadikan India negara maju pada 2047.