Logo Bloomberg Technoz

Sritex Tutup Total pada 1 Maret 2025, 11.000 Buruh Kena PHK

Sultan Ibnu Affan
28 February 2025 10:24

Ilustrasi sektor padat karya industri tekstil Sritex. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi sektor padat karya industri tekstil Sritex. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex Group akan resmi menutup seluruh operasional pabrik tekstilnya di Jawa Tengah pada 1 Maret 2025 mendatang. Hal ini yang turut menyebabkan lebih dari 10 ribu pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kabar tersebut muncul setelah beredarnya surat tim kurator yang menangani kepailitan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia mengenai pemberitahuan PHK per 26 Februari 2025 lalu.

Surat bernomor 299/PAILIT-SSBP/II/2025 tersebut memerinci total pekerja yang terkena PHK berasal dari PT Bitratex Semarang, yang juga Sritex Grup sebanyak 1.065 orang per Januari lalu.

Kemudian, pada 26 Februari PHK juga terjadi pada PT Sritex Sukoharjo sebanyak 8.504 orang; PT Primayuda Boyolali 956 orang; PT Sinar Panja Jaya Semarang 40 orang; dan penambahan di PT Bitratex Semarang 104 orang.

Lalu, PHK terjadi pada PT Sinar Panja Jaya sebanyak 300 orang yang juga belum dibayarkan pesangon sejak Agustus 2024 lalu.