Logo Bloomberg Technoz

“Di mana Zelenskyy [Presiden Ukraina] sudah pergi ke Amerika yang kemungkinan besar akan ada satu kesepakatan untuk berdamai dengan Rusia,” tutur Ibrahim.

Dalam kaitan itu, dia menyebut minyak mentah akan kelebihan pasokan sehingga permintaan akan berkurang salah satunya karena perang tarif mengakibatkan ekonomi global melambat.

Dia menuturkan hal ini terindikasi dari ratusan perbankan di China yang mengalami kebangkrutan.

“Artinya apa? Bahwa ekonomi sedang bermasalah sehingga permintaan untuk minyak mentah pun juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Terus bagaimana dengan BBM? Ya kalau seandainya harga minyak turun, kemungkinan besar BBM nonsubsidi juga akan turun, tetapi turunnya tidak terlalu besar,” jelas dia.

Menurutnya, kondisi tersebut akan terjadi fluktuatif karena harga minyak mentah akan kembali terkoreksi dan BBM nonsubsidi akan meningkat. Namun, Ibrahim berpandangan BBM nonsubsidi kemungkinan akan turun pada Maret-April 2025.   

Harga Tetap

Sedikit berbeda, ekonom Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) Ronny P. Sasmita menilai harga BBM tidak akan mengalami kenaikan pada Maret 2025. 

Hal itu terjadi karena beberapa faktor. Pertama, harga minyak dunia masih bergerak dalam rentang harga yang masih bisa ditoleransi oleh fiskal negara.

Kedua, pemerintah sangat berkepentingan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Pertamina imbas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan subholding PT Pertamina (Persero) periode 2018—2023.

“Jika harga [BBM] naik pada Maret, di saat ada kasus semacam ini, konsumen BBM Pertamina akan makin tak percaya lagi dengan negara dan Pertamina,” ujarnya.

Ketidakpercayaan tersebut, kata Ronny, berpotensi mengalihkan minat masyarakat untuk membeli BBM yang disediakan operator lain, khususnya yang telah memiliki nama di tingkat global.

“Karena kualitasnya bisa dipastikan baik, tidak abal-abal dan tipu-tipu, sebagaimana isu yang berkembang setelah kasus Patra Niaga mencuat,” imbuhnya.

Sekadar catatan, pada Februari 2025, harga BBM nonsubsidi dari seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Berikut daftar harga BBM nonsubsidi di SPBU Jakarta per Februari 2025:

Pertamina

  • Pertamax: Rp12.900/liter
  • Pertamax Turbo: Rp14.000/liter
  • Dexlite: Rp14.600/liter
  • Pertamina Dex: Rp14.800/liter
  • Pertalite: Rp10.000 (tetap)

Shell Indonesia

  • Shell Super: Rp13.350/liter
  • Shell V-Power: Rp13.940/liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp15.030/liter
  • Shell V-Power Nitro+: Rp14.110/liter

BP-AKR

  • BP 92: Rp13.350/liter
  • BP Ultimate: Rp13.940/liter
  • BP Diesel: Rp14.680/liter
  • BP Ultimate Diesel: Rp15.030/liter

(mfd/wdh)

No more pages