Logo Bloomberg Technoz

IHSG Tertekan Sebab Investor Asing Net Sell Rp1,8 T dalam Sehari

Muhammad Julian Fadli
28 February 2025 08:10

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Kamis 27 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 120,73 poin (1,83%) di posisi 6.485,44.

Jadi sebab IHSG Bearish dan amat tertekan, investor asing amat gencar melangsungkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp1,88 triliun pada perdagangan saham di seluruh pasar. Senada, di pasar reguler investor asing juga mencatat net sell hingga Rp1,78 triliun.

Adapun investor asing net sell yang besar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp593,03 miliar. Imbas tekanan jual yang masif, saham Bank BRI melemah 4,97% dan ditutup di posisi Rp3.630/saham.

Penutupan Saham BBRI pada Kamis 27 Februari 2025 (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Kamis (27/2/2025):

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp593,03 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp526,24 miliar
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp425,53 miliar
  4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp78,72 miliar
  5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp48,5 miliar
  6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp45,87 miliar
  7. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp35,93 miliar
  8. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp32 miliar
  9. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp29,43 miliar
  10. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp21,18 miliar

Sedang, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) mencapai Rp52,46 miliar. Dengan aksi beli yang besar, saham UNTR menguat 0,11% di posisi Rp23.425/saham.

Penutupan Saham UNTR pada Kamis 27 Februari 2025 (Bloomberg)