Rachel Metz -- Bloomberg News

Bloomberg --OpenAI meluncurkan versi terbaru dari model kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang telah lama ditunggu-tunggu, yakni GPT-4.5, setelah menemui kendala dalam mengembangkan sistem AI tahun lalu.

Dalam sebuah posting blog pada hari Kamis, perusahaan rintisan AI yang berbasis di San Francisco tersebut mengatakan GPT-4.5 lebih baik dalam menangkap dan menanggapi isyarat halus dari perintah tertulis pengguna dan sangat mahir dalam mengobrol, menulis, dan mengode. OpenAI juga mengharapkan model baru tersebut untuk lebih jarang mengarang sesuatu daripada perangkat lunak sebelumnya.

Pada awalnya, OpenAI menawarkan model tersebut sebagai "pratinjau penelitian" untuk sekelompok kecil pengembang dan pengguna perangkat lunak yang membayar US$200 per bulan untuk langganan ChatGPT Pro. Perusahaan berencana untuk memasukkan umpan balik dari orang-orang pertama yang mencobanya sebelum meluncurkannya ke khalayak yang lebih luas.

OpenAI memulai kegilaan seputar AI generatif pada akhir tahun 2022 dengan peluncuran ChatGPT, yang awalnya didukung oleh model sebelumnya yang disebut GPT-3.5. Sejak saat itu, perusahaan telah merilis serangkaian sistem yang semakin canggih, termasuk beberapa opsi yang meniru proses penalaran manusia. Namun OpenAI juga menghadapi persaingan yang semakin ketat dari pendatang baru asal Tiongkok DeepSeek, xAI milik Elon Musk, dan Anthropic, yang masing-masing telah memperkenalkan model baru dalam beberapa minggu terakhir.