Logo Bloomberg Technoz

PALM Buyback Setelah Harga Saham Hanya Naik 24% Selama 11 Tahun

Dityasa Hanin Forddanta
16 May 2023 07:45

Karyawan memfoto layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Grup Saratoga, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM), berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang beredar di publik.

Perusahaan menyiapkan maksimal Rp80,67 miliar untuk buyback sebanyak-banyaknya 103,95 juta saham. Ini setara dengan 1,46% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.

Periode buyback, berdasarkan keterbukaan informasi, akan dilakukan paling lama 12 bulan sejak persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) atas rencana aksi korporasi ini. Adapun RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada 21 Juni 2023. 

Mengacu pada jadwal tersebut, secara rinci periode buyback akan dimulai pada 21 Juni 2023 sampai 20 Juni 2024.

Buyback, menurut manajemen, merupakan salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham Perseroan, sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada perusahaan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien.