Bloomberg Technoz, Jakarta - Istana melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan terbongkarnya dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode 2018-2023, merupakan aksi bersih-bersih yang dilakukan di tubuh PT Pertamina (Persero).

Kepala PCO Hasan Nasbi menyatakan pemerintah mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung). Dia mengklaim aksi tersebut menjadi bagian yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi, aksi bersih-bersih di dalam Pertamina ini harus kita dukung juga, supaya nanti yang muncul adalah Pertamina yang jauh lebih baik lagi, jauh lebih prudent lagi, jauh lebih akuntabel, dan jauh lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan dalam tata kelolanya," kata Hasan kepada awak media di Magelang, Kamis (27/2/2025).

Menurut Hasan, aksi 'bersih-bersih' tersebut dilakukan di lembaga mana pun, termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah sekalipun. Ia menyebut Prabowo telah menegaskan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dijaga agar efisien.

Dengan begitu, Hasan menilai tata kelola BUMN juga harus dilakukan jauh lebih prudent, jauh lebih akuntabel, serta jauh lebih transparan.