Dalam perkara yang sama, KPK sebelumnya telah menyita enam unit apartemen yang berlokasi di Tangerang Selatan dengan nilai sekitar Rp20 miliar. Aset tersebut diduga milik Kosasih, sehingga menjadi barang bukti dalam kasus korupsi PT Taspen tersebut.
Tessa mengatakan, pada 16 dan 17 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan di sekitar Jabodetabek. Penyidik setidaknya menggeledah empat lokasi yang berupa dua rumah, satu apartemen, dan satu kantor.
Dari hasil penggeledahan tersebut, penyidik juga menyita barang bukti berupa uang tunai dalam mata uang rupiah dan mata uang asing setara dengan Rp100 juta. Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah dokumen atau surat; serta barang bukti elektronik (BBE) yang diduga memiliki keterkaitan dengan perkara tersebut.
Akan tetapi, KPK belum mengungkap lokasi detil seluruh penggeledahan tersebut. Termasuk apakah seluruh lokasi tersebut berkaitan dengan Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri Primaryanto -- Direktur Utama PT Insight Invesment Management yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini.
“KPK menyampaikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang memiliki itikad baik dan memilih untuk bekerja sama dalam mengungkap dengan sebenar-benarnya perkara ini dan tentu saja ini akan dipertimbangkan secara seksama oleh KPK,” ujar Tessa.
(azr/frg)
