Pemerintah kota mengatakan bahwa hingga pukul 22.00 Rabu, 584 orang telah berlindung di pusat-pusat evakuasi yang didirikan.
Seorang perempuan berusia 82 tahun, yang tinggal sendirian di distrik Koji, mengatakan dia keluar rumah sekitar pukul 14.00, Rabu. Pasalnya ia merasa ada yang tidak beres, dan melihat rumput terbakar di ladang terdekat.
Dia mengaku melarikan diri setelah memasukkan obat-obatan dan spirit tablet mendiang suaminya ke dalam ransel. Dia melihat asap mengepul dari rumahnya dan menyadari dia akan mati jika tetap tinggal di rumahnya.
Seorang warga berusia 67 tahun di distrik Ishihama mengatakan, awalnya tampak seperti kebakaran kecil, tetapi dia kemudian mengungsi saat melihat api di luar rumahnya. Dia menambahkan sama sekali tidak bisa tidur dan sangat ketakutan.
Seorang pria berusia 78 tahun, yang tinggal di dekatnya, mengatakan dia telah mengungsi ke tempat penampungan evakuasi, tetapi tidak bisa tidur, sehingga dia pergi untuk melihat situasinya. Dia berharap kebakaran dapat segera dipadamkan.
Polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang memeriksa apakah ada orang yang terluka atau yang masih bertahan di tempat.
Upaya pemadaman kebakaran sedang berlangsung di sekitar area permukiman. Helikopter Pasukan Bela Diri mulai menyiramkan air dari udara pada Kamis (27/2/2025) pagi.
Rekaman NHK memperlihatkan kobaran api dan asap putih di hutan sekitar 500 meter dari rumah-rumah dan fasilitas di Sanrikucho Ryori.
Polisi membatasi lalu lintas untuk menjauhkan orang-orang.
Peringatan udara kering telah dikeluarkan untuk pantai selatan Prefektur Iwate sejak 18 Februari 2025.
Di distrik Tahama, kebakaran hutan terjadi di lokasi lain di dekatnya pada 19 Februari. Petugas pemadam kebakaran mengumumkan pada Selasa bahwa kobaran api telah berhasil dikendalikan.
(ros)