Laporan ini muncul saat Presiden Donald Trump berusaha mengakhiri perang yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina tiga tahun lalu. Trump dan Putin berencana mengadakan pertemuan, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan.
Pemimpin Korut, Kim Jong Un muncul sebagai sekutu utama Putin dan perangnya di Ukraina. Dia membantu menaikkan jumlah pasukan tempur Moskow di lapangan, sembari meningkatkan kekhawatiran akan kemampuan Korut untuk memperkuat militernya dan mempertahankan rezimnya dengan dukungan Rusia.
Media pemerintah Korut melaporkan, sebagai tanda lebih lanjut dari hubungan yang semakin erat, para pejabat dari partai yang berkuasa di Korut bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Rusia di Moskow pada Selasa (25/2/2025) dan sepakat untuk memperluas kerja sama.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 4.000 tentara Korut terbunuh atau terluka di wilayah Kursk. Namun, angka tersebut belum diverifikasi.
(bbn)