Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg, Angka kelahiran di Jepang turun ke rekor terendah lainnya, menyoroti tantangan yang semakin besar dalam menanggung biaya jaminan sosial yang melonjak untuk masyarakat yang menua, dengan jumlah pekerja pembayar pajak yang semakin menyusut.

Jumlah bayi yang lahir pada tahun 2024 turun 5% dari tahun sebelumnya menjadi 720.988, memperpanjang tren penurunan selama sembilan tahun berturut-turut, menurut data populasi awal yang dirilis oleh kementerian kesehatan Jepang pada hari Kamis. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1899.

Sementara itu, jumlah kematian meningkat 1,8% menjadi rekor tertinggi 1,62 juta dalam periode yang sama, yang mengakibatkan penurunan tahunan terbesar dalam total populasi, menurut laporan tersebut.

Penurunan jumlah kelahiran yang terus berlanjut menambah urgensi bagi pemerintah Jepang, yang sudah menanggung beban utang tertinggi di antara negara maju. Menurut laporan Dana Moneter Internasional, utang publik Jepang diperkirakan mencapai 232,7% dari produk domestik bruto tahun ini.