Terakhir atau yang keempat adalah saham PT Gadjah Tunggal Tbk (GJTL). Di perusahaan produsen ban ini, LKH memiliki sebanyak 180 juta lembar saham atau 5,17% dari total saham yang dicatatkan di BEI.
Nilai kepemilikan LKH pada saham GJTL tersebut mencapai Rp139,5 miliar. Nilai tersebut dihitung pada saat harga saham GJTL menyentuh level Rp775/unit.
Jika dihitung dari 4 saham yang menjadi portofolio investasi LKH tersebut, saat ini dia memiliki nilai investasi Rp659,15 miliar, secara total pada saham yang dimiliki di atas 5%.
"Saya berinvestasi di perusahaan tersebut karena perusahaannya bagus," kata Lo Kheng Hong kepada Bloomberg Technoz, Selasa (17/5/2023).
"Selain itu, harganya juga murah," imbuh Lo Kheng Hong.
Secara valuasi, harga keempat saham milik investor dengan julukan LKH itu memang terbilang murah. Berdasarkan penelusuran, price to earning ratio (PER) BMTR sebesar 3,79 kali, dengan price to book value sebesar 0,32 kali.
Kemudian, PER saham CFIN sebesar 3,85 kali, dengan PBV hanya 0,31 kali. Saham GJTL memiliki PER 2,61 kali dan PBV dan PBV 0,37 kali.
Hanya saham DILD yang PER -nya mencapai 15,78 kali, namun PBV hanya sebesar 0,37 kali.
Nilai investasi Lo Kheng Hong diperkirakan lebih dari nilai di keempat saham tersebut. LKH sempat menyampaikan dia memiliki investasi di sejumlah saham lainnya yang nilainya kurang dari 5% dan tidak dipublikasikan oleh KSEI.
Lo Kheng Hong merupakan salah satu contoh sukses investor ritel di Indonesia yang banyak mendapatkan perhatian akhir-akhir ini. Kesuksesannya berinvestasi di saham inilah yang membuat namanya sering disandingkan dengan Warren Buffett, salah satu orang terkaya di muka bumi ini yang sukses berinvestasi saham.
(dhf)