Daftar Investor eFishery yang Dikabarkan PHK 98% Karyawan
Redaksi
27 February 2025 14:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan akuakultur eFishery dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 98% dari 1.500 karyawannya. Langkah drastis ini diambil setelah terungkapnya dugaan manipulasi laporan keuangan oleh manajemen perusahaan.
Investigasi internal mengungkap bahwa laporan yang disampaikan kepada investor menyebutkan keuntungan sebesar US$16 juta (Rp261,3 miliar) dan pendapatan US$752 juta (Rp12,3 triliun) selama Januari hingga September 2024. Namun, kenyataannya, perusahaan mengalami kerugian sebesar US$35,4 juta (Rp578 miliar) dengan pendapatan sebenarnya sekitar US$157 juta (Rp2,6 triliun), dilansir Bloomberg News, Kamis (27/2/2025).
Sebagai respons atas situasi ini, eFishery telah menunjuk FTI Consulting sebagai manajemen sementara untuk melakukan penilaian independen terhadap posisi keuangan perusahaan dan proyeksi arus kas. Selain itu, eFishery berencana membayarkan pesangon kepada karyawan yang terdampak PHK pada 25 Februari 2025 lalu.
Pada catatan terbaru, hasil penyelidikan oleh tim yang direkrut dewan direksi, menunjukkan, mesin pakan ikan dan udang otomatis atau fish feeder (perusahaan menyebutnya eFeeder) hanya digunakan sekitar 6.300 mesin, padahal eFishery mengklaim mencapai lebih dari 400.000 mesin.
Dari 6.300 mesin yang diklaim sebagai solusi pemberian pakan saat budidaya, hanya 600 yang mengirimkan kembali data, dilansir dari sebuah presentasi yang disiapkan untuk para investor perusahaan oleh FTI Consulting Singapore Pte Ltd, advisor yang disewa untuk meninjau bisnis dan mengambil alih manajemen perusahaan.