Logo Bloomberg Technoz

Approval dari Uni Eropa hadir di tengah putusan otoritas kompetisi dan pasar Inggris dan komisi perdagangan federal Amerika Serikat (AS) yang berupaya menolak kesepakatan keduanya tahun lalu.

Vestager dari Uni Eropa mengatakan bahwa perbedaan kesimpulan atas akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft antar EU dan Inggris terletak dari seberapa cepat pasar cloud gaming akan berkembang di masa depan.

"Kami setuju kalau pasar cloud streaming adalah pasar yang menjanjikan. Namun kami mungkin tidak setuju soal seberapa cepat hal ini bisa berkembang," kata Vestager.  Uni Eropa menilai waktu pengembangan cloud gaming lebih lama daripada yang terjadi di Inggris.

Meskipun keputusan Uni Eropa menjadi angin segar, namun “mingkin tidak banyak berubah” untuk Microsoft dalam memenangkan ke FTC dan CMA, menurut Jennifer Rie, analis Bloomberg Intelligence. Rie berpedoman pada setiap aturan yang telah dituangkan dalam putusan adalah didasarkan atas kondisi pasar pada wilayah masing-masing.

“Kondisi yang mungkin berbeda, yang mungkin dapat mengarah pada kesimpulan berbeda pula terkait dampak persaingan usaha dari sebuah kesepakatan,” kata dia.

Komisi Eropa berpendapat bahwa kesepakatan transaksi dapat mendorong jutaan penggila game di Eropa “melakukan streaming  game Activision lewat layanan cloud gaming apa pun” yang berjalan di Eropa.

“Komitmen [kesepakatan] ini akan bermanfaat bagi persaingan ataupun konsumen, dengan membawa game Activision ke platform baru, termasuk pelaku industri yang lebih kecil di Eropa, dan ke lebih banyak device daripada sebelumnya,”  tulis Komisi Eropa seperti dilaporkan Bloomberg News, Senin (15/5/2023).

Hal sebaliknya, Competition & Markets Authority Inggris menilai deal akuisisi membuat Microsoft sangat unggul untuk masar cloud gaming, dan mereka dapat mengontrol penuh atas game-game populer milik Activision, tidak hanya Call of Duty, bahkan hingga World of Warcraft.

Competition & Markets Authority juga menilai tanpa rencana akuisisi Activision Blizzard tetap bisa menyediakan game lewat platform cloud sendiri di masa depan, tanpa harus bersinergi dengan Microsoft yang telah memiliki Azure ataupun Xbox Cloud Gaming.

- Dengan asistensi Stephanie Bodoni

(bbn)

No more pages