Bloomberg News

Bloomberg, Seorang pejabat tinggi China menggunakan bahasa yang lebih tegas terhadap Taiwan, menandakan upaya yang lebih besar untuk menekan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Peningkatan retorika ini disampaikan bersamaan dengan pengumuman latihan militer China di dekat Taiwan.

Wang Huning, pejabat yang bertanggung jawab atas urusan Taiwan di China, menyerukan agar negaranya "membentuk reunifikasi tanah air yang tak terelakkan" dalam sebuah pertemuan di Beijing, menurut laporan Xinhua News Agency pada Rabu (26/2/2025). Ini adalah pertama kalinya pemerintah China menggunakan frasa tersebut, meskipun Beijing tidak pernah menguasai kepulauan berpenduduk 23 juta jiwa itu.

Presiden Xi Jinping sebelumnya pernah menyatakan bahwa penyatuan China dengan Taiwan "tanpa diragukan lagi dapat terwujud." Namun, penggunaan istilah baru ini menunjukkan bahwa Beijing mungkin akan mengambil pendekatan yang lebih aktif dalam mewujudkannya. Media pemerintah China menyoroti pernyataan Wang, bahkan surat kabar People’s Daily menjadikannya tagar di media sosial.

Meski tidak ada tanda-tanda bahwa Xi berencana untuk menginvasi Taiwan dalam waktu dekat—terutama di tengah perlambatan ekonomi dan skandal korupsi yang mengguncang militer China—Partai Komunis diperkirakan akan meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap pulau itu.