Logo Bloomberg Technoz

Belum Bisa Diekspor, 400 Ribu Ton Konsentrat Freeport Numpuk

Dovana Hasiana
27 February 2025 10:00

Seorang pekerja berdiri di depan tumpukan konsentrat tembaga-emas dari tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang Tri
Seorang pekerja berdiri di depan tumpukan konsentrat tembaga-emas dari tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang Tri

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan terdapat 400.000 ton konsentrat tembaga yang menumpuk di gudang karena perseroan belum mendapatkan izin ekspor usai 31 Desember 2024.

Perinciannya, 200.000 ton konsentrat tembaga menumpuk di gudang Pelabuhan Amamapare, Papua; 140.000 ton di gudang smelter katoda tembaga di Manyar, Jawa Timur; dan 60.000 ton di gudang PT Smelting.

"Sekarang menumpuk di gudang, ada sekitar 400.000 ton di gudang Amamapare, gudang di smelter baru di Manyar, dan ada yang di PT Smelting," ujar Tony saat ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (27/2/2025). 

Tony mengatakan kualitas konsentrat tembaga yang berada di dalam gudang itu masih baik karena tidak disimpan di tempat terbuka. Namun, hal ini tentu menjadi beban tambahan bagi perseroan dari sisi penyimpanan. 

Sampel konsentrat dipajang di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport di provinsi Papua, Indonesia./Bloomberg-Dadang Tri

Pendapatan Negara