Logo Bloomberg Technoz

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban penjualan ITM juga mengalami peningkatan sebesar 86,11%, mulanya sebesar US$95,79 juta atau sebesar Rp1,5 triliun, jadi US$178,28 juta atau sebesar Rp2,9 triliun pada tahun 2024. 

Adapun beban keuangan juga naik 39,52% yang mulanya US$2,91 juta atau sebesar Rp47,6 miliar menjadi US$4,06 juta atau Rp66,4 miliar pada tahun 2024.

Sepanjang 2024, perseroan juga mencatat beban-beban lain yang sebesar US$25,84 juta atau sebesar Rp423 miliar pada tahun 2024. 

Akibatnya, laba sebelum pajak ITMG menurun 23,18% menjadi US$494,82 juta atau sebesar Rp8,1 triliun pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya US$644,11 atau sebesar Rp10,5 triliun pada tahun 2023.

ITMG membukukan laba bersih sebesar US$374,12 juta atau sebesar Rp6,1 triliun pada tahun 2024, turun 25,23% dibanding tahun sebelumnya sebesar US$500,33 juta atau sebesar Rp8,1 triliun.

Ekuitas ITMG sepanjang tahun 2024 mengalami kenaikan 8,43% menjadi US$1,93 miliar atau sebesar Rp31,5 triliun dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu US$1,78 miliar atau sebesar Rp29,1 pada tahun 2023. 

Jumlah Liabilitas juga naik 18,39% jadi US$472,73 juta atau sekitar Rp7,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya US$399,30 juta atau sebesar Rp5,5 triliun. 

Adapun aset ITMG meningkat 10,09% jadi US$2,40 miliar atau sebesar Rp39,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$2,18 miliar atau sekitar Rp35,6 triliun.

(dhf)

No more pages