Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas berulang kali memecahkan rekor baru baik di pasar global maupun di pasar lokal, di tengah pergerakan bearish aset ekuitas.

Ketidakpastian yang masih tinggi di seputar konstelasi perdagangan dunia sejurus dengan pecahnya perang tarif yang dikobarkan oleh Presiden AS Donald Trump, juga prospek kebijakan bunga acuan bank sentral global, telah menjadi 'bahan bakar' yang melesatkan harga emas ke level rekor tertinggi berulang kali.

Harga emas di pasar dunia pecah rekor pada 24 Februari lalu di level US$ 2.956,19 per troy ounce. Sementara harga emas lokal, seperti yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk alias emas Antam, pecah rekor tertinggi pada 20 Februari lalu di level Rp1.708.000 per gram.

Alhasil, dalam setahun saja, lonjakan harga emas Antam sudah mendekati 50%. Setahun lalu, harga emas Antam masih dijual di kisaran Rp1.132.000 per gram.

Sementara harga emas global telah membukukan kenaikan juga telah mencetak kenaikan 45% dibanding level harga setahun lalu.