Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengatakan layanan bank emas, yang baru diluncurkan Rabu (26/2/2025), akan menjadi sumber pertumbuhan baru dari sisi bisnis yang bersifat pendapatan berbasis komisi (fee based income) karena layanan bank emas yang diperluas. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pada akhirnya bank akan mengalami peningkatan kinerja keuntungan di masa mendatang.

"Dampaknya sangat besar kepada pertumbuhan ekonomi kita, dampaknya sangat besar kepada pertumbuhan perbankan sendiri baik dari sisi fee-based income maupun juga aset bank yang akan meningkat secara signifikan," ujar Hery dalam konferensi pers, dikutip Kamis (27/2/2025). 

Terlebih, kata Hery, bila suatu hari regulator mengakui simpanan emas menjadi dana pihak ketiga. Dengan demikian, BSI akan melihat pertumbuhan DPK dalam kurun waktu ketika menjalankan bank emas. 

Sekadar catatan, BSI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 11,46% menjadi Rp327,45 triliun per 2024.