Ketiga, Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017, yang diantaranya mencakup pemberian sanksi melakukan investasi baru telah diakui oleh Pemerintah Indonesia.
Agus mengatakan, Apple berkomitmen membayar sanski tersebut dengan menghadirkan perusahaan vendornya, ICT Luxshare Precision Industry Co Ltd untuk berinvestasi di RI senilai US$150 juta untuk memproduksi AirTags di Batam.
"Ini akan menyuplai sekitar 65% dari kebutuhan AirTag di dunia. Jadi potensi ekspornya cukup tinggi," ujar Agus.
Keempat, lanjut Agus, Apple juga akan menghadirkan dan mempersiapkan satu lini produksi salah satu komponen AirPod Max, yakni kain mesh dengan perusahaan dalam negeri bernama Long Harmony di Bandung, Jawa Barat.
"Jadi dalam waktu singkat, Indonesia sudah bisa menempatkan 2 perusahaan yang jadi JVC [Joint Ventures Company] untuk Apple, yaitu investasi ICT Luxshare di Batam, dan pembentukan lini produksi di Bandung."
Kelima, Apple dan pemerintah juga resmi memutuskan untuk membuat skema investasi baru, bukan perpanjangan dari periode 2020-2023 yang telah usai, tetapi tetap dengan skema investasi tiga.
Dalam skema tersebut, Agus mengatakan, Apple akan melakukan investasi secara tunai langsung dengan nominal minimal senilai US$160 juta, yang juga menjadi bagian dari investasi Luxshare di Batam dan cycle baru.
"Ini ada impact-nya, intangible value berdasarkan intangible cost minimum mencapai US$72,3 juta. Plus juga US$150 juta yang jadi bagian dari komitmen investasi Luxshare," tutur Agus.
Keenam, Apple juga berencana kembali membangun pusat fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D), yang akan berlokasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) BSD, Tangerang.
Fasilitas ini, diklaim Agus, menjadi fasilitas penelitian pertama dari Apple yang akan dibangun dikawasan Asia, dan ketiga di dunia setelah di pusatnya, Amerika Serikat dan Brasil.
Fasilitas penelitian Apple ini nantinya akan menjadi pusat pengembangan SDM di Indonesia, meliputi pengembangan perangkat lunak, artificial intellegence (AI), hingga teknologi mutakhir raksasa teknologi asal AS tersebut.
"Ini nanti akan melibatkan kampus-kampus besar di Indonesia yang minta kami libatkan sejak awal, termasuk ITB, UI, UGM, ITS, dan lainnya, jumlah 15," ujar Agus.
Ketujuh, Apple juga berkomitmen untuk membuat peta jalan atau roadmap pengembangan industri manufaktur di Indonesia hingga 2029 mendatang. Ini diharapkan dalam memancing investor luar untuk berinvestasi di Tanah Air.
Kedelapan, dalam memperjelas komitmen investasi di poin-poin dalam MoU itu, kata Agus, pihak Apple juga telah menunjuk pihak ketiga untuk mengawal dan mengawasi agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.
Kesembilan, dengan berbagai poin-poin itu, Kemenperin memastikan akan menerbitkan sertifikat TKDN Apple dalam waktu dekat ini.
"Sesegera mungkin [sertifikat TKDN akan keluar]. Seharusnya within Ramadan sertifikat sudah terbit," terang Agus.
(wep)