Penjualan mobil pada Januari, Februari, dan Maret 2023 masing-masing tercatat mengalami pertumbuhan 12%, 7,4%, dan 2,7% yoy.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyatakan anjloknya angka penjualan mobil pada April 2023 diakibatkan oleh berkurangnya waktu operasional diler pada bulan tersebut. Sebab, cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah untuk Lebaran tahun ini cukup panjang, mulai dari 19—25 April.
"Karena [waktu] liburnya panjang, cuti bersama juga panjang. Belum lagi ada bulan puasa. Waktu operasional diler jadinya berkurang. Memang polanya selama ini seperti itu," katanya ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz pada Senin (15/5/2023).
Tahun lalu, penjualan mobil pada Mei 2022 tercatat hanya 61.558 unit, drop 24,58% jika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya yang mencapai 81.615 unit. Seperti diketahui, Idulfitri pada tahun lalu jatuh pada 2 Mei 2022 dengan masa cuti bersama yang jauh lebih pendek.
Kukuh tetap optimistis penjualan mobil dapat kembali tumbuh pada periode berikutnya hingga akhir tahun ini.
Peningkatan tersebut akan didorong oleh penjualan mobil listrik yang kian moncer setelah pemerintah mengucurkan subsidi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Gaikindo mencatat sepanjang April 2023 penjualan mobil listrik naik 15,5% dibandingkan dengan Maret 2023. Jumlah mobil listrik yang terjual pada April 2023 mencapai 1.285 unit dari 1.112 unit pada Maret 2023.
(rez/wdh)