Logo Bloomberg Technoz

Shell Ungkap Biang Kelangkaan BBM di SPBU-nya: Izin ESDM Lambat

Mis Fransiska Dewi
26 February 2025 13:35

Tulisan pengumuman stok BBM kosong di SPBU Shell, Cikini, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tulisan pengumuman stok BBM kosong di SPBU Shell, Cikini, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Shell Indonesia mengungkapkan gangguan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU miliknya, yang terjadi beberapa waktu lalu, dipicu oleh sistem perizinan pengadaan stok yang lambat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan kasus kelangkaan BBM di SPBU Shell terjadi akibat kondisi stock out terhadap seluruh varian produk bensin RON 92, RON 95, dan RON 98, serta solar CN51 sejak Januari 2025.

Ingrid menyebut Shell mengalami keterlambatan pengiriman stok BBM akibat gangguan dari sisi suplai atau rantai pasok.

“Akan tetapi, hambatan tersebut memang merupakan kondisi yang di luar kendali kami, karena yang dapat kami fokuskan adalah hal-hal yang memang dapat kami kendalikan, yaitu pertama kami telah menyampaikan permohonan neraca komoditas [ke Kementerian ESDM] untuk 2025 sebagai dasar untuk mendapatkan persetujuan impor pada September 2024,” terangnya dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2/2025).

Tulisan pengumuman stok BBM kosong di SPBU Shell, Cikini, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dengan kata lain, Inggrid mensinyalir awal mula kelangkaan BBM di SPBU Shell sudah terjadi sejak September tahun lalu, saat perseroan mengajukan permohonan neraca komoditas untuk mengantongi izin impor BBM dari pemerintah.