Bloomberg Technoz, Jakarta - Skandal eFishery dan Tanihub bukan sekadar isu finansial, tetapi juga menjadi peringatan bagi para pendiri startup lainnya. Sejalan dengan hal tersebut, Martyn Terpilowski selaku investor dan CEO Bhumi Varta menyatakan, agar investor harus lebih waspada terhadap berbagai skema investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, sebagaimana contoh kasus eFishery. 

"Apa pun yang terlihat terlalu baik untuk menjadi kenyataan, biasanya memang begitu," ujarnya dalam episode terbaru Bloomberg Technoz Podcast, dikutip Selasa (26/2/2025).

Menurutnya, banyak orang kehilangan tabungan akibat penipuan investasi. Dan sayangnya, sebagian besar investasi ini melibatkan institusi besar. Ia juga mempertanyakan mengapa belum ada laporan resmi yang diajukan ke pihak kepolisian.

"Saya tidak menganggap semua orang di dalamnya sebagai penipu, tetapi banyak pihak yang mendorong pertumbuhan keuntungan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang. Contohnya, setahun sebelum GoTo [PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk - entitas hasil merger Gojek Tokopedia] listing, mereka membutuhkan pendanaan dari Abu Dhabi," tambahnya.

Martyn juga mengkritik sistem pendanaan startup yang ada saat ini. Menurutnya, banyak investor dan venture capital (VC) hanya fokus mengejar keuntungan besar tanpa mempertimbangkan keberlanjutan bisnis. Dalam kasus eFishery, VC menjadi salah satu faktor utama dalam tekanan terhadap pertumbuhan bisnis yang tidak sehat.