Logo Bloomberg Technoz

Ada Pertanda Buruk dari Lelang Sukuk

Redaksi
26 February 2025 09:18

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelar lelang sukuk negara alias Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang digelar oleh Kementerian Keuangan pada Selasa kemarin melontarkan sinyal yang kurang baik yang perlu dicermati oleh para investor.

Dalam lelang sukuk kemarin, minat para investor terindikasi turun hingga 34% dibandingkan lelang sukuk sebelumnya, dengan incoming bids tercatat cuma Rp19,91 triliun. 

Namun, yang menarik, di tengah minat yang lesu dari pasar, Kementerian Keuangan RI akhirnya memenangkan penawaran yang masuk itu di atas target indikatif yang ditetapkan sebelumnya.

Dalam lelang tersebut, Pemerintah RI memutuskan menyerap penawaran masuk hingga Rp12 triliun, lebih tinggi dari target Rp10 triliun dengan rasio bid-to-cover hampir setengahnya sebesar 1,66 kali.

"Keputusan Kemenkeu menaikkan nilai penerbitan di tengah penurunan minat yang masuk, merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah saat ini menghadapi kebutuhan mendesak akan dana tunai segar, kemungkinan besar berasal dari penerapan sistem Coretax yang bermasalah dan menghambat proses pengumpulan pajak pada Januari," kata tim analis Mega Capital di antaranya Lionel Priyadi, Muhammad Haikal dan Nanda Rahmawati, dalam catatannya.