Logo Bloomberg Technoz

Kongo Stop Ekspor Kobalt Empat Bulan di Tengah Pasokan Berlebih

News
25 February 2025 20:00

Kobalt. (Bloomberg)
Kobalt. (Bloomberg)

William Clowes - Bloomberg News

Bloomberg, Republik Demokratik Kongo (DRC) mengatakan akan menghentikan ekspor kobalt selama empat bulan untuk mengendalikan kelebihan pasokan logam baterai di pasar internasional.

Produksi kobalt di Kongo – yang menghasilkan sekitar tiga perempat bahan yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) – telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya CMOC Group Ltd dari China meningkatkan produksi di dua tambang besarnya, sehingga pasokan melebihi permintaan dan harga jatuh.

"Ekspor harus disesuaikan dengan permintaan dunia," kata Patrick Luabeya, kepala Otoritas Regulasi dan Kontrol Pasar Zat Mineral Strategis, yang dikenal sebagai ARECOMS, kepada Bloomberg News lewat jawaban tertulisnya.

Langkah ini mulai berlaku pada 22 Februari, menurut Luabeya. Sehari sebelumnya, perdana menteri dan menteri pertambangan menandatangani dekret, dilihat Bloomberg, yang mengizinkan regulator mengambil tindakan sementara, termasuk melarang ekspor, "jika terjadi situasi yang memengaruhi stabilitas pasar."