Logo Bloomberg Technoz

IHSG dan Bursa Asia Kompak Merah Dipicu Kebijakan Tarif Trump

Muhammad Julian Fadli
25 February 2025 18:13

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - IHSG terpeleset di jalur negatif di sepanjang perdagangan hari ini. IHSG bergerak senada dengan Bursa Asia yang juga kompak terbenam di zona merah imbas tersengat sentimen global, terhadap kebijakan terbaru Pemerintahan Donald Trump –juga menegaskan tarif impor akan diberlakukan mulai bulan depan.

Pada Selasa (25/2/2025), IHSG ditutup di posisi 6.587,08 dengan kehilangan 162,51 poin atau setara dengan penurunan 2,41% dibandingkan hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Selasa 25 Februari 2025 (Bloomberg)

Posisi terendah IHSG sepanjang hari ini ada di 6.576,96, sedangkan tertinggi sempat saat di 6.772,65. Sebanyak-banyaknya 490 saham melemah, dan hanya ada 119 saham menguat. Sedangkan sisanya ada 173 saham stagnan.

Volume perdagangan tercatat menyentuh 21,27 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp11,78 triliun. Frekuensi yang terjadi sejumlah 1,25 juta kali diperjualbelikan.

Saham-saham barang baku, saham konsumen non primer, dan saham energi jadi yang terdalam pelemahannya hari ini, dengan drop mencapai 3,44%, 3,25% dan 2,62% secara masing-masing. Disusul oleh saham perindustrian yang melemah 2,50% dan saham konsumen primer terdepresiasi 2,17%.