Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Merah, Efek Kejatuhan IHSG dan Lonjakan Yield SUN

Tim Riset Bloomberg Technoz
25 February 2025 16:05

Karyawan menghitung uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup lemah di pasar spot dalam perdagangan hari ini, terkepung sentimen domestik maupun global yang tidak bersahabat.

Mengacu data realtime Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,43% di level Rp16.345/US$ dan menjadi mata uang Asia terlemah urutan ketiga hari ini, setelah baht yang melemah 0,52% dan rupee 0,50%.

Pelemahan rupiah terjadi ketika terjadi 'kebakaran' di bursa saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles sampai lebih dari 2% sampai jelang penutupan pasar hari ini, menyusul penurunan peringkat investasi saham oleh Morgan Stanley dari 'equal weight' menjadi 'underweight'. 

Penurunan peringkat saham itu berpangkal dari redupnya potensi return on equity perusahaan publik karena kelesuan ekonomi domestik yang sudah berlangsung sekian lama. 

Di sisi lain, arus jual yang meningkat di bursa saham, berimbas pula pada pasar surat utang. Yield SUN kebanyakan bergerak naik sepanjang hari ini, mengindikasikan tekanan pada harga surat utang negara.