Operasi pasar, kata dia, ditargetkan dapat mencapai 4.500 titik dengan jaringan PT Pos Indonesia. Di samping itu, turut didukung pula Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 titik lokasi. PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai turut mendukung dengan menjual daging ayam ras beku dengan harga khusus Rp34 ribu per ekornya.
Adapun pangan pokok strategis yang diprioritaskan dijual dengan harga khusus antara lain Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Minyak goreng MinyaKita targetnya total 70 ribu kiloliter atau sekitar 15,32% dari kebutuhan konsumsi bulanan secara nasional yang reratanya di 457 ribu kiloliter. Harga khusus OP adalah di Rp 14.700 per liter dengan pembelian maksimal 2 liter per tiap konsumen.
Untuk bawang putih, total pasokan 20 ribu ton atau sekitar 39,22% dari kebutuhan konsumsi bulanan yang 51 ribu ton. Harga khususnya di Rp32 ribu per kilogram (kg) dengan maksimal pembelian 1 kg tiap konsumen.
Gula konsumsi ditargetkan 50 ribu ton atau sekitar 21,28% dari kebutuhan konsumsi bulanan yang 235 ribu ton. Harga khususnya Rp 15.000 per kg dengan maksimal 2 kg per konsumen.
Untuk daging kerbau beku ditargetkan total 19 ribu ton atau sekitar 30,16% dari kebutuhan konsumsi nasional daging yang di kisaran 63 ribu ton. Harga khususnya di Rp75.000 per kg dengan maksimal pembelian 2 kg setiap konsumen.
Beras SPHP sementara ini ditargetkan 100 ribu ton yang dibagi ke Zona 2 dan 3. Harga khusus di Zona 2 yang meliputi wilayah Sumatera kecuali Lampung, Sumsel, Kalimantan, dan NTT adalah Rp12.300 per kg. Sementara harga khusus Zona 3 yang mencakup wilayah Maluku dan Papua adalah Rp12.600 per kg. Pembelian maksimalnya adalah 10 kg per konsumen.
(ain)