Logo Bloomberg Technoz

Terburuk di Asia, IHSG Ambles 2% Imbas Sikap Morgan Stanley

Muhammad Julian Fadli
25 February 2025 13:11

Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Sesi I siang hari ini di zona merah. Dalamnya penurunan membuat IHSG menjadi yang terburuk di Bursa Asia.

Pada Selasa (25/2/2025), IHSG Sesi I ditutup di 6.591,43 pada penutupan perdagangan. Ambles 2,34% dan 158,16 poin dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 25 Februari 2025 (Bloomberg)

Posisi terendah IHSG hari ini ada di 6.588,77 sedangkan tertinggi sempat terjadi sesaat 6.772,65. Volume perdagangan tercatat melibatkan 11,13 miliar saham. Dengan nilai perdagangan mencapai Rp6,21 triliun.

Saham-saham barang baku, saham konsumen non primer, dan saham perindustrian jadi yang terlemah hari ini, jatuh sedalam 3,67%, 2,81%, dan 2,80%. Disusul oleh saham energi yang turun 2,66% dan saham properti melemah 1,90%.

Sejumlah saham melemah hingga menjadi top losers di antaranya saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang ambles 14,6%, saham PT ERA Media Sejahtera Tbk (DOOH) jatuh 12,1%, dan juga saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) ambruk 11,7%.