Bloomberg News

Bloomberg, Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali hubungannya dengan Vladimir Putin pada peringatan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina. Pernyataan ini menegaskan bahwa membaiknya hubungan Moskow dengan Washington tidak akan memengaruhi kedekatan kedua negara.

"China menyambut baik upaya positif yang dilakukan Rusia dan pihak terkait untuk menyelesaikan krisis ini," kata Xi dalam percakapan telepon dengan Putin pada Senin (24/02/2025), seperti dilaporkan oleh China Central Television. Xi menambahkan bahwa hubungan antara kedua negara memiliki "kekuatan pendorong internal yang kuat dan nilai strategis yang unik."

Dalam pernyataan terpisah, Kremlin menyebut bahwa China siap membantu mencari jalan menuju resolusi damai konflik di Ukraina. Beijing telah memosisikan diri untuk berperan dalam upaya rekonstruksi Ukraina, dan beberapa analis bahkan menyebutkan kemungkinan China terlibat dalam operasi penjagaan perdamaian, meskipun hal ini masih belum pasti.

Panggilan telepon ini menandai percakapan pertama antara Xi dan Putin sejak Presiden AS Donald Trump mengguncang kebijakan luar negeri Amerika dengan membuka pembicaraan damai dengan Rusia. Pejabat AS dan Rusia telah bertemu di Arab Saudi untuk merundingkan kemungkinan diakhirinya perang, yang memicu kekhawatiran di Eropa dan Ukraina bahwa Trump mungkin akan memberi keuntungan bagi Putin.