Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana mengucurkan investasi senilai US$100 juta—US$150 juta (sekitar Rp1,48 triliun—Rp2,22 triliun) ke sektor layanan kesehatan (healthcare), menindaklanjuti keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan rumah sakit (RS) Primaya.

Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Devin Wirawan menerangkan perseroan akan menciptakan pilar baru di sektor kesehatan, sebagai strategi diversifikasi untuk mengurangi ketergantungan dari portofolio bisnis berbasis sumber daya alam.

“Bukan berarti akan menjual perusahaan. Kami tetapi akan menambah investasi baru di perusahaan yang bukan [berbasis] natural resources, seperti healthcare dan clean renewable energy [energi bersih terbarukan],” kata Devin dalam di sela acara paparan publik Saratoga, Senin (15/05/2023).

Devin menambahkan ke depanya perusahaan akan terus mencari kesempatan di sektor  layanan kesehatan, berkaca pada keberhasilan dalam mengelola RS Primaya. Setelah berinvestasi di rumah sakit tersebut 6 tahun yang lalu, perusahaan kini memiliki 16 RS Primaya dari hanya 4 unit pada masa awal penanaman modal. 

“Dengan keberhasilan itu, kami terus yakin untuk dapat mencari investasi baru dan mengembangkan sektor healthcare,” tuturnya.