Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi RI 2025 Diramal Hanya 5%, Terganjal Tarif Trump & Rupiah

Redaksi
25 February 2025 12:10

Ilustrasi ekonomi Indonesia.
Ilustrasi ekonomi Indonesia.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran Rp4,8%-5% pada 2025, lebih rendah dari asumsi makro pemerintah yang mencapai 5,2%.

David menilai ekonomi Indonesia akan bertumbuh positif pada 2025, meski penuh dengan tantangan. David Sumual mengungkapkan bawa semester I 2025 masih akan dipenuhi ketidakpastian dan tantangan. David menjelaskan, terdapat sejumlah tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti kondisi geopolitik, nilai tukar, hingga kebijakan protektif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Uncertainty di globalnya kan masih cukup tinggi ya, tapi tetap ada beberapa katalis yang saya pikir membuat kita juga optimistis. Misalnya ya, ada kebijakan (pemerintah) kan yang cukup breakthrough,” ujar David dalam sesi Mini Studio ‘Market Outlook 2025: Trump Effect, Potensi Dagang, dan Peluang Indonesia’ seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).

"Paling tidak, tanpa ada katalis itu [pertumbuhan ekonomi] 4,8% - 5% masih bisa kita capai,” tambah dia.

Menurut dia, pertumbuhan jumlah penduduk produktif yang rata-rata mencapai 3% per tahun berpotensi berdampak positif bagi perekonomian. Alasannya, karakteristik ekonomi Indonesia adalah consumer driven economy. Artinya, semakin banyak jumlah penduduk dapat mendorong peningkatan konsumsi, dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.