Jason Leopold dan Allyson Versprille—Bloomberg News

Bloomberg, SpaceX milik Elon Musk berusaha menggunakan terminal internet satelit Starlink untuk membantu mempercepat pemutakhiran jaringan teknologi informasi yang mendukung sistem wilayah udara nasional milik Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), demikian menurut beberapa orang yang mengetahui masalah ini.

Upaya ini menimbulkan pertanyaan tentang konflik kepentingan grup bisnis Musk dan masa depan kontrak senilai US$2 miliar yang diberikan pada tahun 2023 kepada Verizon Communications Inc. untuk meningkatkan infrastruktur penting, menurut orang-orang yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

Elon Musk menyetujui pengiriman 4.000 terminal Starlink ke FAA minggu lalu untuk inisiatif ini, kata salah satu orang tersebut. Satu terminal telah dipasang di laboratorium teknologi kontrol lalu lintas udara FAA di Atlantic City, New Jersey, untuk pengujian, kata orang tersebut.

Orang yang mengetahui masalah mengatakan bahwa program ini akan dinamakan TDM X. Tujuannya adalah agar seluruh program dapat berfungsi penuh dalam waktu 12 hingga 18 bulan.