Bloomberg Technoz, Jakarta - Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp569 miliar pada triwulan I-2023 atau meningkat 52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).

Berdasarkan laporan keuangan Citi Indonesia yang dipublikasikan hari ini, peningkatan laba ditopang oleh keuntungan dari transaksi valuta asing, yang melesat hampir 5 kali lipat secara yoy, menjadi Rp642,24 miliar. Berikutnya, Citi juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi sebesar 7% menjadi Rp411,39 miliar.

Adapun untuk pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) meningkat 60% menjadi Rp1,22 triliun dari sebelumnya Rp756,23 miliar. Peningkatan NII sejalan dengan peningkatan net interest margin (NIM) dari 3,7% pada kuartal I-2022 menjadi 5,05% pada kuartal I-2023.

Meski demikian, Citi Indonesia mencatatkan penurunan kredit sebesar 5,4% secaya yoy, menjadi Rp39,88 triliun dibandingkan setahun sebelumnya Rp42,14 triliun. Adapun dana pihak ketiga (DPK) meningkat 14% menjadi Rp76,5 triliun.

Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan total aset Citi Indonesia juga ikut mengalami peningkatan sebesar 14,4% (YoY) menjadi Rp101,7 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang mencapai 14%.