Saham Alibaba Group Holding Ltd yang diperdagangkan di AS anjlok 10%, mencatat penurunan terbesar sejak Oktober 2022. Indeks Nasdaq Golden Dragon China, yang melacak saham perusahaan China di AS, turun 5,2%, dengan Bilibili Inc dan Kingsoft Cloud Holdings merosot lebih dari 10%.

Di AS, investor mulai meningkatkan spekulasi terkait volatilitas pasar menjelang laporan keuangan Nvidia pada Rabu (26/02/2025), yang diperkirakan akan menjadi pemicu pergerakan besar dalam pasar saham. S&P 500 telah melewati lebih dari 30 sesi tanpa mengalami penurunan berturut-turut lebih dari 1%.
"Minggu ini bisa menjadi momen krusial bagi pasar saham yang sebagian besar bergerak sideways selama lebih dari dua bulan," kata Chris Larkin dari E*Trade, Morgan Stanley.
Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun tiga basis poin menjadi 4,4%. Pasar obligasi tetap menguat setelah lelang obligasi dua tahun senilai US$69 miliar mencatatkan permintaan tertinggi dalam sejarah. Mata uang dolar Kanada dan peso Meksiko melemah setelah Trump menyatakan bahwa tarif impor terhadap kedua negara tersebut akan diberlakukan mulai bulan depan.

"Pasar sedang bergerak sideways, dipengaruhi oleh kebingungan investor, periode konsolidasi alami setelah reli sebelumnya, serta kelemahan musiman di bulan Februari," ujar Mark Hackett dari Nationwide. "Namun, fundamental ekonomi yang kuat, kinerja keuangan perusahaan yang solid, dan arus dana yang sehat bisa mendorong pasar kembali naik begitu momentum kembali."
Di sisi lain, indeks inflasi pilihan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), yang akan dirilis pada Jumat (28/02/2025), diperkirakan turun ke level paling lambat sejak Juni. Namun, laju penurunan yang masih lambat bisa membuat bank sentral tetap berhati-hati dalam kebijakan moneternya.
"Jika Nvidia melaporkan kinerja luar biasa dan data inflasi lebih rendah dari perkiraan, ini bisa menjadi katalis bagi reli saham," kata Clark Bellin dari Bellwether Wealth.
Di pasar Asia, investor juga mencermati dampak dari usulan AS untuk menerapkan tarif pada penggunaan kapal komersial buatan China guna mengurangi dominasi negara tersebut dalam industri perkapalan global. Saham-saham pelayaran China turun pada Senin, dengan indeks acuan CSI 300 melemah 0,2%.
Dengan berbagai kebijakan baru ini, langkah pemerintahan Trump dalam periode keduanya semakin agresif terhadap Beijing dan dapat memperumit upaya negosiasi untuk mengurangi surplus perdagangan China terhadap AS.
Di pasar komoditas, harga minyak sedikit menguat dalam sesi perdagangan yang cenderung datar di tengah berbagai ketidakpastian geopolitik, termasuk pembicaraan damai Rusia-Ukraina dan potensi peningkatan produksi minyak mentah Irak. Sementara itu, harga emas mencapai rekor tertinggi seiring meningkatnya minat investor terhadap dana yang berbasis emas.
(bbn)