Logo Bloomberg Technoz

Terkait dengan syarat dan ketentuan suatu proyek hilirisasi untuk bisa memperoleh pendanaan dari Danantara, Yuliot menyampaikan kriterianya sedang disusun oleh Danantara.

Meskipun berbeda instansi, Yuliot menyatakan, Kementerian ESDM siap untuk membantu proses penyusunan kriteria proyek hilirisasi yang sesuai dengan pendanaan Danantara.

“Ini kan baru pendahuluan, baru peluncuran, jadi nanti kami dari Kementerian ESDM siap untuk mendukung itu,” ucapnya.

Dia menambahkan Kementerian ESDM telah melakukan konsolidasi dengan Kepala Danantara—yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi — Rosan Perkasa Roeslani untuk mengacu pada peta jalan hilirisasi yang telah disiapkan pemerintah.

Dari peta jalan tersebut, nantinya akan dipilah sejumlah proyek yang akan menjadi prioritas untuk dieksekusi dalam waktu dekat.

“Terkait dengan pembiayaan, mungkin itu pembiayaan dari Danantara, ya mungkin juga kerja samanya dengan investor,” imbuhnya.

Pada saat rapat bersama DPD hari ini, Yuliot mengatakan pemerintah menargetkan program hilirisasi ke depannya dapat mendatangkan investasi sekitar US$618 miliar, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai US$235,9 miliar.

Adapun, target ekspor dari program hilirisasi diharapkan mencapai US$857,9 miliar.

Dia mengelaborasi, sebagian besar atau 80% dari proyek hilirisasi yang digagas pemerintah masih berkutat di sektor mineral dan batu bara, sedangkan 10% dari sektor minyak dan gas bumi (migas). Sisanya, hilirisasi akan dikontribusikan dari sektor perkebunan, kelautan dan perikanan, serta kehutanan.

“Jadi kita mengharapkan seluruh program hilirisasi ini juga akan lebih mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri, terutama yang ada di daerah-daerah,” ujar Yuliot.

Adapun, ketika peresmian Danantara pagi ini, Presiden Prabowo Subianto mengatakan gelombang pertama investasi senilai US$20 miliar dari Danantara akan diprioritaskan untuk 20 proyek strategis.

Sebanyak 20 proyek tersebut tersebar untuk sektor hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan.

(wdh)

No more pages