Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor komoditas daging babi Indonesia ke Singapura anjlok pasca negara tetangga tersebut menutup sementara keran impor dari Indonesia. 

Singapore Food Agency (SFA) menyetop impor babi dari Indonesia lantaran ditemukannya demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) saat pengiriman babi dari Pulau Bulan, Batam, 19 April 2023.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Imam Machdi mengakui, memang adanya, penurunan nilai ekspor babi ke Singapura pada bulan April 2023.

"Nilai ekspor Babi ke Singapura pada Bulan April 2023 mengalami penurunan 52,46%," tutur Imam dalam Konfersi Pers di Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2023).

Meski mengalami penurunan, secara kumulatif angka ekspor babi ke Singapura pada bulan Januari hingga April 2023 justru mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu.