Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah bergerak sideways seharian dan sempat menyentuh level terlemah di Rp16.318/US$ dalam intraday trading, rupiah akhirnya berhasil ditutup menguat 0,18% di level Rp16.275/US$ di pasar spot pada sore hari ini (24/2/2025).

Penguatan rupiah terutama terjadi setelah jam makan siang sejurus dengan makin lemahnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang hari ini, seiring dengan permintaan aset safe haven yang memudar.

Rupiah akhirnya berhasil menguat mengikuti mayoritas mata uang Asia yang sudah lebih dulu reli sejak pagi tadi.

Won Korsel memimpin penguatan 0,42%, disusul ringgit 0,30%, baht 0,28%, peso 0,22% baru kemudian ada rupiah 0,18%.

Sebagian lagi yang lain melemah, yakni yen turun 0,15%, dolar Singapura dan Hong Kong sideways dengan pelemahan tipis 0,03%.