Perwakilan serikat pekerja eFishery, PT Multidaya Teknologi Nusantara atau SPMTN, belum merespons terkait perkembangan keputusan 98% PHK perusahaan dan rencana pembayaran pesangon pada Selasa besok.
SPMTN sebelumnya menyayangkan aksi fraud yang tersistematis oleh oknum dan disampaikan oleh salah satu pemilik perusahaan, hingga berdampak besar hingga operasional eFishery dihentikan.
"Hal ini berdampak buruk terhadap citra publik seluruh pekerja di eFishery, dimana mayoritas Pekerja di eFishery memiliki integritas dan kapabilitas di bidangnya," terang SPMTN pada bulan Januari kemarin.
Dampak Fraud eFishery ke Ekosistem Pendanaan Startup
eFishery, yang menyandang startup unicorn dengan valuasi tertinggi US$1,4 miliar kala G42, satu perusahaan artificial intelligence (AI) berinvestasi di putaran pencarian dana paling akhir, diterpa kasus dugaan kongkalikong oknum eksekutif terkait laporan keuangan ganda.

Pada pertengahan bulan Desember 2024 dua petinggi eFishery, selain Gibran Huzaifah juga CFO Chrisna Aditya, dicopot dengan sangkaan penyelewengan laporan kinerja dan pendapatan keuangan perusahaan.
Keduanya sejak saat itu diperiksa dan kedudukannya di eFishery, startup unicorn bidang teknologi akuakultur, dibebastugaskan sementara. Dewan eFishery kemudian menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO sementara dan Albertus Sasmitra pada jabatan CFO sementara perusahaan.
Bareskrim Usut Laporan eFishery, Terlapor Berinisial G dan C
Minggu lalu tersiar kabar bahwa Adhy juga telah mundur dari posisinya dan perannya digantikan oleh Martin Wong, perwakilan FTI Consulting Singapore Pte., dilaporkan DealStreetAsia.
Sejalan dengan proses penyelidikan, seorang penasihat yang ditunjuk dewan merekomendasikan kepada para investor untuk memilih apakah mereka akan melikuidasi atau merestrukturisasi perusahaan tersebut secepatnya dalam bulan Februari.

Penyelidikan internal terhadap eFishery hingga awal Februari, yang didukung oleh para investor termasuk SoftBank Group Corp. dan Temasek Holdings Pte, menduga bahwa perusahaan menggelembungkan pendapatan dan labanya selama beberapa tahun.
Bloomberg Technoz telah mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke eFishery melalui tim PR eksternal eFishery, tetapi belum ada tanggapan lebih lanjut terkait hal tersebut.
Seorang perwakilan dari FTI, yang telah mengambil alih manajemen perusahaan tersebut, sebelumnya juga menolak berkomentar. Juru bicara Temasek tidak memberi tanggapan. SoftBank tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja.
Gibran Huzaifah, belum merespons atas kabar dugaan laporan keuangan ganda eFishery termasuk perihal keterlibatan dirinya.
(prc/wep)