Ia pun mengatakan bahwa ke depannya Indonesia tidak mau lagi menjual sumber daya alam murah untuk bangsa lain.
Menurut Prabowo, pembentukan Danantara ini menandai era baru bagi BUMN, yang bukan saja entitas bisnis, tapi sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Ia menegaskan BUMN harus beroperasi dengan standar yang tinggi, governance terbaik dan mengedepankan inovasi, gagasan besar, kemajuan teknologi, sekaligus menjaga disiplin, kehati-hatian serta komitmen tata kelola yang baik dan bertanggung jawab.
“Saya yakin dan percaya Indonesia akan terus melangkah maju lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya. Dengan keyakinan ini mari kita bergerak bersama, bersatu dalam tujuan teguh dalam tekad, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan mata,” ujar Prabowo.
“Percayalah Indonesia akan capai cita-citanya. Kita akan menjadi negara maju, makmur, terhormat,” lanjutnya.
CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan jika Danantara pengawasnya cukup banyak. Selain oleh aparat negara, DPR pun bisa mengawasi secara khusus.

“Pengawas Danantara itu banyak. Selain KPK, Kejaksaan Agung sampai Polri nantinya DPR melalui Komisi VI sampai Komisi XI juga bisa mendapatkan laporannya,” kata Rosan di Jakarta.
Ia menegaskan, Danantara juga siap melaporkan pertanggung jawabannya kepada publik. Rosan menampik jika semua direksi kebal hukum.
“Jika memang ada yang tersangkut korupsi, maling, dan menyalahgunakan wewenang pasti bisa diusut KPK, dan Kejaksaan juga,” tegas Rosan.
(tim)