Logo Bloomberg Technoz

Hamas Kecam Israel usai Tunda Pembebasan 620 Tahanan Palestina

Delia Arnindita Larasati
24 February 2025 11:40

Kelompok Hamas di Gaza. (Bloomberg)
Kelompok Hamas di Gaza. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hamas pada Minggu (23/2/2025) mengecam keputusan Israel untuk menunda pembebasan tahanan Palestina. Mereka menolak klaim Israel bahwa serah terima sandera dilakukan dengan cara yang "memalukan" dan menuduh Israel sengaja mencari alasan untuk menghindari kewajibannya dalam perjanjian gencatan senjata di Gaza.

"Keputusan Netanyahu mencerminkan upaya sengaja untuk mengganggu perjanjian, merupakan pelanggaran nyata terhadap ketentuannya, dan menunjukkan bahwa pendudukan tidak dapat dipercaya dalam melaksanakan kewajibannya," ujar Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Reuters.

Sebelumnya, Israel mengumumkan akan menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina yang dijadwalkan dibebaskan sehari sebelumnya hingga Hamas memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Situasi ini menyoroti rapuhnya perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu dini hari, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut bahwa Israel menunggu kepastian pembebasan sandera berikutnya sebelum menyerahkan 620 tahanan Palestina. Israel juga menyatakan bahwa proses tersebut harus dilakukan tanpa upacara yang dianggap "memalukan."

Menanggapi hal itu, El Rashq mengatakan bahwa serah terima sandera tidak dilakukan dengan cara yang merendahkan, tetapi justru menunjukkan perlakuan yang manusiawi dan bermartabat. Ia menambahkan bahwa penghinaan sebenarnya terjadi pada tahanan Palestina yang mengalami perlakuan tidak layak selama proses pembebasan mereka.