Logo Bloomberg Technoz

Trump Resmi Berhentikan 1.600 Pegawai USAID

Delia Arnindita Larasati
24 February 2025 11:00

Demonstran di luar kantor pusat USAID di Washington, DC pada tanggal 3 Februari. (Sumber: Bloomberg)
Demonstran di luar kantor pusat USAID di Washington, DC pada tanggal 3 Februari. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat secara resmi memberhentikan sebagian besar pegawai Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dalam cuti administratif mulai Minggu (23/2/2025).

"Semua pegawai tetap USAID, kecuali yang bertanggung jawab atas fungsi misi kritis, kepemimpinan inti, dan/atau program yang telah ditetapkan secara khusus, akan ditempatkan dalam cuti administratif secara global," demikian pernyataan resmi yang dirilis USAID melalui situsnya.

Keputusan ini bersamaan dengan kebijakan pengurangan pegawai (Reduction-in-Force) yang akan berdampak pada sekitar 1.600 pegawai USAID yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka yang terdampak akan menerima pemberitahuan resmi, termasuk informasi lebih lanjut mengenai hak dan tunjangan mereka.

Bagi pegawai yang masih diharuskan bekerja, pemberitahuan akan diberikan oleh pimpinan USAID paling lambat Minggu sore waktu setempat. Sementara itu, USAID juga menawarkan program pemulangan sukarela yang didanai oleh lembaga bagi pegawai yang bertugas di luar negeri. USAID menegaskan komitmennya untuk memastikan keselamatan mereka selama masa transisi ini.

"Dalam minggu depan, kami akan memberikan rincian mengenai cara mengambil barang pribadi dari bekas ruang kerja USAID dan mengembalikan perangkat milik pemerintah," tutupnya.