Namun, upaya tersebut malah tidak melibatkan Ukraina, Sesuatu yang mendapat kecaman dari berbagai negara, terutama di Eropa.
Ketidakpastian geopolitik membuat investor melirik emas sebagai aset yang dipandang aman (safe haven asset).
Selain itu, dinamika kurs dolar AS menjadi sentimen positif bagi emas. Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata utama dunia) melemah pekan lalu dan menjadi koreksi selama 3 minggu beruntun.
Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Depresiasi mata uang Negeri Paman Sam membuat emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana proyeksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang mesti diwaspadai oleh pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertengger di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 71,39.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 artinya sudah jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 42,77. Menghuni area jual (short) meski tidak terlampau kuat.
Oleh karena itu, sepertinya harga emas berisiko melemah walau terbatas saja. Ada kemungkinan harga akan menguji support di kisaran US$ 2.936-2.919/troy ons.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.943/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengerek harga emas menuju US 2.953/troy ons.
(aji)