Layan Odeh–Bloomberg News

Bloomberg, Kebijakan tarif Presiden Donald Trump untuk aluminium dan baja sebagian besar dimotivasi oleh kekhawatiran bahwa China membanjiri pasar global dan merugikan manufaktur Amerika Serikat (AS), menurut seorang mantan penasihat perdagangan Gedung Putih. 

Donald Trump menandatangani perintah bulan ini untuk mengenakan kebijakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium, dari mana pun asalnya.

Keputusan yang bertujuan sebagai langkah untuk meningkatkan produksi AS dan menciptakan lapangan kerja. Hal ini merupakan “cerminan dari kekhawatiran bahwa apa yang telah dilakukan AS sejauh ini belum cukup untuk menghentikan kelebihan kapasitas di sektor-sektor ini,” kata Kate Kalutkiewicz, direktur senior untuk kebijakan perdagangan internasional di Dewan Ekonomi Nasional selama masa jabatan pertama Trump, kepada Canadian Broadcasting Corp. 

“Mereka hampir seluruhnya berhubungan dengan China, dan kebijakan dan praktik non-pasar China yang telah memungkinkan kelebihan pasokan global ini,” tambahnya. Kebijakan tarif logam akan mulai berlaku pada 12 Maret.