Tito pun mengumbar sejumlah hal positif yang tercipta pada kegiatan retreat yang baru berlangsung kurang dari dua hari. Salah satunya, kata dia, komunikasi dekat kepala daerah tingkat provinsi dengan para kepala daerah tingkat kabupaten dan kota.
Dia menilai, seorang gubernur selama masa lima tahun kepemimpinan, belum tentu punya kesempatan atau bisa berkomunikasi secara informal dengan para bupati dan wali kota di wilayahnya. Namun, pada acara retret, dia menilai beberapa kepala daerah berkomunikasi secara akrab yang bisa jadi bekal koordinasi yang baik hingga 2030.
“Jadi kalau yang tak mengambil bagian, rugi sendiri. Mereka kehilangan momentum untuk bisa mendapatkan teman baru, mengenal para menteri, kenal dengan bubernur. Kehilangan,” ucap Tito.
“Dan ini bermanfaat bukan untuk satu partai dua partai tiga partai, untuk semua kepala daerah.”
Sementara itu, Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyampaikan hingga saat ini baru terdapat 450 kepala daerah yang telah hadir di Akmil, Magelang, untuk menjalankan pembekalan kepala daerah.
Bima menyatakan terdapat 47 kepala daerah yang masih belum mengonfirmasi ketidakhadirannya. Dalam kaitan itu, ia mengaku masih membuka peluang bagi para kepala daerah yang ingin menyusul untuk hadir ke Magelang. Sedangkan enam kepala daerah lainnya dipastikan tak bisa hadir karena sakit dan ada acara keluarga.
“Hari ini dipastikan, akan dipastikan 47 apakah ada yang menyusul atau menyatakan tidak ikut. Tapi rasanya masih memungkinkan kalau hari ini bergabung apapun alasannya,” kata Bima.
(azr/frg)