Daftar 91 Kosmetik Mengandung Zat Berbahaya yang Ditemukan BPOM

Dinda Decembria

21 February 2025 21:20

Ilustrasi belanja kosmetik (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 91 merek kosmetik ilegal yang terdiri dari 205.133 pieces (4.334 item/varian) dalam pengawasan intensif yang dilakukan di seluruh Indonesia pada 10–18 Februari 2025.

"BPOM menemukan pelanggaran dan dugaan kejahatan produksi dan distribusi kosmetik ilegal senilai lebih dari Rp31,7 miliar, meningkat signifikan sebesar lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pengawasan tahun 2024," ungkap Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers di Kantor BPOM Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Dari hasil pengawasan, 79,9% produk yang ditemukan merupakan kosmetik tanpa izin edar, 17,4% mengandung bahan dilarang atau berbahaya, 2,6% adalah produk kedaluwarsa, dan 0,1% merupakan kosmetik injeksi ilegal.

Beberapa bahan berbahaya yang ditemukan dalam produk-produk ini antara lain:

Hidrokinon: Berisiko menyebabkan hiperpigmentasi, ochronosis (perubahan warna kulit yang permanen), serta perubahan warna pada kornea dan kuku.
Asam Retinoat: Dapat mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, serta efek teratogenik yang berbahaya bagi janin.
Antibiotik: Berisiko menyebabkan iritasi kulit, eritema (bercak merah padat), hipopigmentasi, dan resistansi antibiotik.
Steroid: Bisa menyebabkan biang keringat, atrofi kulit, perubahan pigmen, reaksi alergi, serta meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.

Berikut daftar 91 merek kosmetik ilegal yang beredar di Indonesia: