Logo Bloomberg Technoz

"Investor asing maupun lokal semakin ragu berinvestasi di sektor manufaktur Indonesia. Pergeseran investasi ke sektor digital dan jasa, yang belum tentu menyerap tenaga kerja sebanyak manufaktur, sehingga serapan tenaga kerja bisa kian tertekan," tambahnya.

Di sisi lain, ketergantungan pada impor akan meningkat. Tentu saja, kata dia, kondisi ini bakal mengganggu keseimbangan makro ekonomi Indonesia. Jika produksi dalam negeri menurun, maka impor barang jadi meningkat. Sehingga, bisa memperburuk defisit perdagangan.

Selain itu, Hardy mengungkap alasan-alasan rasional jika sebuah pabrik ditutup. Salah satunya adalah harga energi naik yang menyebabkan meningkatkan biaya operasional industri serta banyaknya serbuan produk impor dan persaingan dengan negara lain.

"Produk China dan Vietnam lebih murah di pasar internasinal. Begitu juga di dalam negeri.  Apalagi banyak barang selundupan, sementara satgas Impor Ilegal tidak efektif," jelasnya.

Hardy menyebut konsumen tentu akan lebih memilih produk murah karena daya beli yang melemah. Hal ini berdampak pada permintaan produk lokal menurun. Ini diperparah dengan peraturan ketenagakerjaan yang rigid [kaku] seperti pesangon tinggi dan aturan ketat soal PHK, membuat investor berpikir ulang untuk tetap beroperasi.

"Upah minimum terbilang tinggi, terutama di daerah industri seperti Jawa Barat. Menyebabkan biaya produksi meningkat. Beberapa perusahaan memilih relokasi ke daerah dengan upah lebih rendah seperti Vietnam, Kamboja, Bangladesh," paparnya.

"Ditambah masih banyak juga pungutan liar oleh petualang di semua tingkatan, dari elit sampai pejabat dan ormas di bawah yang membuat daya tarik investasi semakin menurun. Banyak pabrik menggantikan tenaga kerja dengan mesin, menyebabkan PHK massal dan perubahan kebutuhan tenaga kerja," pungkasnya.

Sebelumnya, mengutip pernyataan resmi Sanken Electronic Indonesia dari Instagram @sankencorp, ditegaskan bahwa kabar pabrik Sanken ditutup bukan perusahaan yang dikenal memproduksi alat-alat rumah tangga elektronik.

"Pabrik PT Sanken Indonesia di Cikarang yang akan ditutup, bukan bagian dari PT Sanken Argadwija. Pabrik yang tutup itu merupakan pabrik khusus penyediaan produksi parts kecil dan sama sekali buka bagian dari pabrik kami," bunyi pernyataan resmi, dikutip Jumat (21/2).

Dikatakan, bahwa Sanken Elektronik berencana untuk melakukan perluasan ke pabrik area Cirebon, Jawa Barat.

"Yang bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin membesar," katanya.

(ain)

No more pages