Bloomberg Technoz. Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan tanggapan terbaru terkait dengan perkembangan revisi Undang-undang (UU) Mnyak dan Gas Bumi (Migas) dan Ketenagalistrikan (Gatrik), serta kelanjutan Rencana Undang-undang (RUU) Energi Baru dan Terbarukan (EBET).

Terlebih, DPR dan pemerintah terkesan ngebut dalam menyepakati revisi keempat atas UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) pada Selasa (18/2/2025).

Untuk RUU EBET, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa regulasi tersebut belum menjadi prioritas pemerintah saat ini.

"Belum menjadi prioritas," ujar ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (21/2/2025).

Sebagaimana diketahui, RUU EBET hingga kini belum kunjung disahkan, padahal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menargetkan bisa selesai pada Februari 2025.