Logo Bloomberg Technoz

"Kami juga meluncurkan Livin Suka. Harapan kami dengan ini kami bisa memberikan jawaban pada kebutuhan lifestyle. Fitur ini bisa berjalan dengan baik karena ekosistem Mandiri sudah besar dan memiliki lebih dari 2500 partner," jelasnya. 

Lebih lanjut, Bank Mandiri akan terus mengembangkan layanan digital dan menguatkan kapabilitas, reliabilitas, ketersediaan, keamanan, serta perlindungan terhadap risiko. 

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institut, Agus Sugiarto menyebut, tren pemenuhan kebutuhan lifestyle dalam aplikasi keuangan sebagai embedded finance adalah keinginan nasabah di era modern ini. "Tuntutan nasabah ke depan, bank bukan hanya penyedia layanan keuangan tapi bisa menyaingi Amazon. Oleh karena itu, para pelaku industri keuangan harus sadar bahwa embedded finance tidak dapat dihindari lagi," ucapnya.

Terkait risiko yang dihadapi dalam transformasi digital, Agus menyebutkan serangan siber menjadi salah satu yang harus diwaspadai. "Menurut data Kominfo tahun 2022, ada 100 juta lebih serangan siber di Indonesia, bahkan data dari BSSN itu lebih dari 400 juta serangan," ia menjelaskan.

Selain itu, risiko pihak ketiga bisa saja muncul dengan banyaknya kerjasama antara perusahaan jasa keuangan dan jasa teknologi. Risiko perdagangan data pribadi serta kontinuitas bisnis juga menjadi aspek yang perlu diwaspadai.

"Walaupun risiko itu muncul dan probabilitasnya tinggi, kita tidak perlu khawatir dan harus bisa memitigasi serendah-rendahnya risiko tersebut sehingga tidak mengancam bisnis," ungkap Agus.

(tar/wep)

No more pages